Belakangan ini saya melihat, mendengar dan membaca ada beberapa berita yang menurut saya sangat memprihatinkan. Dimana ada seorang ataupun kelompok yang melakukan tindakan kekerasan dan tidak terpuji dengan mengatasnamakan Agama. Sungguh memprihatinkan.
Sekitar seminggu lalu saya kaget dengan berita di salah satu situs dalam negeri. Dimana dalam situs itu diberitakan bahwa ada seorang Pendeta Dove World OutreachCenter di Amerika Serikat (AS) bernama Terry Jones yang berniat membakar ayat suci Al-Quran. Ia berkata bahwa rencana pembakaran itu adalah untuk mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada para radikal Muslim, bahwa Amerika Serikat tidak akan mentolerir hukum syariah di pengadilan mereka.
Jones mengatakan ia takut bahwa AS akan menjadi seperti Eropa, di mana umat Islam populasinya meningkat, menuntut hukum syariah, pengadilan syariah, yang merupakan bentuk hukuman yang sangat keras." Hari bakar Quran, katanya, adalah sebuah peringatan bahwa hal-hal itu tidak bisa diterima di Amerika.
Saya tak habis pikir ternyata ada seorang Pendeta yang harusnya memberikan contoh yang baik dan benar kepada umatnya malah melakukan tindakan tidak terpuji seperti itu.
Beberapa hari lalu saya kembali menemukan berita yang masih berhubungan dengan Agama. Di Bekasi, terjadi kasus penusukan terhadap Pendeta dan jemaat Gereja HKBP. Front Pembela Islam (FPI) diduga terlibat dalam kasus tersebut, tapi saya baru saja membaca keterangan dari pihak kepolisian bahwa tidak ada anggota FPI yang terlibat dalam kasus itu.
Mengapa FPI masuk dalam dugaan tersebut? Mengapa umat Islam yang disorot? Memang saya akui bahwa saya tidak begitu senang dengan keberadaan FPI di masyarakat, karena tindakan mereka yang arogan dengan mengatasnamakan Jihad.
Saya juga sempat berpikir apakah tindakan penusukan itu adalah sebuah tindakan balas dendam umat Islam terhadap pembakaran Al-Quran yang beberapa hari sebelumnya terjadi di AS. Tapi coba kita berpikir, apa ada Agama yang mengajarkan balas dendam? Apa ada Agama yang mengajarkan pemeluknya untuk membakar kitab suci agama lain? Apa ada Agama yang mengajarkan pemeluknya untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap pemaluk Agama lain?
Saya rasa bukan Agamanya yang salah, melainkan pelakunya. Meraka berbuat tindakan tidak terpuji dengan mengatasnamakan Agama. Sungguh perbuatan yang hina menurut saya.
Sepertinya beberapa kejadian tersebut bisa mengingatkan kita bahwa kerukunan beragama sekarang mulai pudar, mungkin tersisih oleh paham-paham fanatik? Saya tidak tahu pasti. Yang jelas ini semua kembali kepada pribadi masing-masing. Semoga tindakan seperti itu tidak terulang kembali, Amin!
STOP KEKERASAN MENGATASNAMAKAN AGAMA!
-febribule-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar