Rabu, 12 Mei 2010

Musik (Memprihatinkan) di Televisi

“Gue prihatin sama musik di televisi indonesia di saat ini”
Mungkin bukan cuma gue yang merasakan hal diatas. Lo yang lagi baca atau banyak orang lain diluar merasakan hal yang sama seperti gue.

Jujur, gue kangen sama musik di televisi(TV) Indonesia jaman dulu, mungkin lebih tepatnya yang gue lihat sekitar tahun 90-an. Karena gue lahir dan tumbuh berkembang di jaman itu. Dimana saat itu ga sembarang orang dan ga gampang buat jadi musisi, apalagi musisi yang bisa tampil berkeliaran di TV. Karena saat itu musisi yang bisa tampil di TV adalah musisi yang benar-benar berkualitas dan layak ditampilkan.
Acara musik di TV juga menampilkan banyak musisi (ga yang itu-itu aja). MTV selain menampilkan musik dari dalam negeri, juga sering menampilkan musik luar negeri yang berkualitas. Dan itu sangat berperan besar menentukan selera penikmat musik di TV. Mereka terbiasa dengan musik musik bagus, dan tentunya beragam genre seperti pop, jazz, rock, ska, hip hop, rnb. Sehingga sangat menyenangkan dan tidak membosankan menyimak acara musik di TV seperti itu.

Sangat berbeda dengan sepuluh tahun kebelakang, saat ini musik di TV indonesia bisa dibilang telah menjadi ‘Tuan Rumah Di Negeri Sendiri’. Karena sekarang sudah jarang atau mungkin ga ada musik luar negeri tampil di acara musik TV Indonesia, semua yang tampil adalah musik dari dalam negeri (walaupun yang itu-itu aja). Acara musik di satu stasiun TV saat ini adalah replika dari satu acara musik di stasiun TV lain. Ketika satu membuat yang seperti ini, maka yang lain membuat seperti ini.

Dan menurut gue cuma ada dua genre musik yang bisa masuk di TV sekarang, yaitu dangdut dan pop. Meskipun kadang yang pop itu berkedok sebagai rock, hiphop, dkk. Musik selain pop dikesampingkan, ga dikasih tempat lagi di TV. Sehingga sekarang musisi musisi baru yang tampil di TV adalah mereka yang sedikit banyak idealisme-nya sudah dipapas sama selera pasar, karena apa yang mereka buat adalah apa yang pasar mau, bukan apa yang mereka mau.

Selera pasar, pasar seperti apa yang dimaksud? Jujur kalau mereka bilang selera pasar, gue ga merasa jadi bagian dari pasar itu sendiri, karena gue ga ikut menikmati apa yang mereka buat untuk pasar. Yang dimaksud pasar menurut gue adalah orang-orang yang sudah terlalu akrab dengan musik ‘over easy listening’, mereka yang tidak tahu bahwa ada banyak musik yang lebih bagus daripada yang mereka dengar saat ini.

Beruntung masih ada MTV diIndonesia yang masih menampilkan musik-musik bagus, sebagaimana tugasnya sebagai stasiun televisi musik. Acara-acara seperti MTV Insomnia, MTV Studio yang mulai mencoba mengembalikan musik-musik berkualitas ke TV.

jadi, apa kalian termasuk bagian dari ‘pasar’ itu? Atau orang-orang yang masih bisa mendengarkan musik bagus diluar selera pasar? Semua tergantung kepada diri masing-masing. Tapi yang jelas gue cuma dukung musik yang bagus dan berkualitas. Gue harap kalian juga begitu!

Oke, itu tadi adalah berdasarkan apa yang gue lihat. Kalian sependapat atau ga, gue tetap hargain. Karena setiap orang punya paradigma-nya masing-masing. Tapi yang jelas dukung musik berkualitas dalam negeri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar